Lick (Jilatan)
Suatu hari, ada seorang gadis arif balig cukup akal yang tinggal sendirian di rumahnya. Malam itu orangtuanya pergi menginap di rumah saudaranya untuk urusan tertentu.
Si gadis arif balig cukup akal ini meyakinnya orangtua untuk tidak terlalu khawatir.
Ia akan mengunci semua jendela dan pintu, katanya.
Lagi juga gadis itu tidak benar-benar sendiri.
Di rumah itu juga ada anjing setianya, yang sudah menjadi teman baik selama bertahun-tahun.
Malam itu si gadis hendak tidur.
Seperti perkataannya, ia mengunci semua pintu dan jendela.
Namun ternyata ada satu jendela yang rusak, dan tidak sanggup ia kunci.
Akhirnya si gadis hanya menutupnya begitu saja.
Gadis itu naik ke atas ranjang untuk tidur.
Dan, anjingnya berada sempurna di bawah ranjang.
Saat si gadis mengulurkan tangannya ke bawah, si anjing eksklusif menjilati tangannya.
Hal ini sudah sangat biasa dilakukan.
Si gadis merasa aman, dikala anjingnya melaksanakan itu. Dia jadi tidak merasa sendirian.
Akhirnya si gadis arif balig cukup akal itu pun tertidur
* * *
Saat sudah tengah malam, terdengarlah suara...
"Clik.. Clik.. Clak... Clik.."
Suaranya terdengar ibarat tetesan air yang jatuh di atas wastafel.
Dalam kondisi setengah sadar, si gadis mencoba membuka mata.
Namun kondisi kamarnya terlalu gelap. Akhirnya ia kembali menutup matanya.
Si gadis menjulurkan tangannya ke bawah, dan mencicipi jilatan pada jarinya.
Dengan perasaan aman, kesudahannya ia pun kembali tidur.
Beberapa jam kemudian si gadis kembali terbangun.
"Clik... Clak... Clik... Clik..."
Ternyata bunyi tetesan air itu masih saja terdengar.
Si gadis kembali menjulurkan tangannya ke bawah.
Dan, jari-jarinya juga kembali mencicipi sensasi berair alasannya yakni jilatan.
Menurut si gadis cara ini cukup efektif untuk mengusir rasa kesepian.
Tidak usang sesudah itu si gadis kembali tertidur.
Dia tidak menghiraukan bunyi itu. Mungkin hanya tetesan air keran di kamar mandi, pikirnya.
Untuk yang ketiga kalinya si gadis terbangun akhir bunyi itu.
Dia menjulurkan tangannya ke bawah ranjang.
Namun kali ini tak ada jilatan dari anjingnya.
Mungkin anjingnya telah tertidur, pikirnya. Akhirnya si gadis menyalahkan lampu.
Saat ia melihat ke bawah ranjang, ternyata anjingna tidak ada di sana.
"Clak... Clik.... Clik..... Clak..."
Suara tetesan itu masih terdengar.
Akhirnya si gadis memutuskan untuk menyidik asal bunyi itu.
Seperti yang sudah diperkirakan, bunyi itu berasal dari kamar mandi di sebelah kamarnya.
Dia pun membuka pintu dan menyalakan lampu kamar mandi.
"AAAAaaaaa....!!!!!!"
Si gadis arif balig cukup akal itu eksklusif menjerit.
Ternyata, di dalam kamar mandi tampak anjingnya tergantung di atas wastafel.
Lehernya telah digorok dan darahnya menetes di atas wastafel, membuat bunyi tetesan air.
Yang lebih mengerikan, di dinding terdapat kalimat yang dituliskan dengan darah anjingnya..
"MANUSIA JUGA BISA MENJILAT, SAYANG"
source: mengakubackpacker.blogspot.com
improved by Akira Asayami