Yahh.. munkin untuk regular user menyerupai kita-kita ini, hal tersebut tidaklah penting. Tapi tahukah kau kalau jenis-jenis font tersebut akan berdampak pada hasil percetakan? Para Desainer Grafis Professional niscaya sudah tau akan hal ini. Tapi untuk Desainer Grafis amatir ataupun kita-kita ini, tidak ada salah untuk berguru sedikit ihwal hal ini.
Di sini berama Akira lagi. Aku akan share sedikit. Dan kita akan eksklusif to the point. Jika kau ingin mengetahui lebih banyak ihwal font (dari sejarah hingga perkembangannya sekarang), kau sanggup menemukannya di Wikipedia (tentang 'Rupa Huruf') atapun browsing lebih jauh di Google.
1. PostScript Font
atau disebut juga Type 1 ataupun Adobe Font. Font yang dikembangkan oleh Adobe ini ini dibentuk memakai PostScript Page Description Language. Di dalam file font ini terdapat 2 bab yang berbeda fungsinya, yaitu:
> Screen Font, adakah font yang akan tampil di layar
> Print Font, yakni font yang akan dipakai ketika proses pencetakan
Font ini telah usang dipercaya khususnya oleh Desainer Profesional, para pernerbit dan percetakan alasannya font ini memungkinkan Kualitas dan Resolusi percetakan yang tinggi.
Cara peng-install-an font PostScript ini sanggup dilakukan dengan cara, eksklusif menempatkannya pada folder khusus font. Namun dulu, pengguna PC bebasis OS Windows dibawah versi Windows 2000, memerlukan meng-install Adobe Type Manager (ATM) terlebih dulu sebelum sanggup memakai font tipe PostScript ini.
2. TrueType Font (TTF)
TrueType Font ini yakni font standar untuk OS Windows serta produk-produk Microsoft seperti Microsoft Office, juga program-program under Windows lain kecuali produk Adobe.
Tidak menyerupai PostScript Font yang mempunyai dua jenis font yang terpisah (Screen Font & Print Font), jenis font TrueType ini hanya memiliki satu file yang termasuk didalamnya font Bold, Italic, dan Bold Italic. Sementara pada PostScript font, semuanya terpisah pada file tersendiri
Inilah font yang paling banyak terinstall pada komputer sekarang. Makara kalau kau membutuhkan font yang mudah digunakan dan gampang di-print dengan hasil yang baik, font ini sudah lebih dari cukup untuk kau gunakan.
3. OpenType Font
OpenType ini yakni jenis paling baru (sampai ketika ini) yang dibentuk dan dikembangkan antara Microsoft dan Adobe. Jenis font ini yakni pengembangan paling terakhir (untuk ketika ini) dari kedua jenis font lain di atas.
Mirip menyerupai halnya TrueType Font. OpenType Font ini hanya memiliki satu file yang sudah mencacup keseluruhan font, termasuk Bold, Italic, dan Bold Italic.
Perbedaannya yakni varian jenis karakternya. Varian Jenis karakter ini jauh lebih variatif dan lebih lengkap dibandingkan kedua jenis font sebelumnya. Di dalam satu buah file OpenType Font, terdapat juga Expert Character Set menyerupai ligatures, smallcaps, extra accent, pecahan, dan Special Character lainnya yang tidak dimiliki oleh font TrueType dan PostScript
Jika kau ingin menggunakan set karakter yang lebih variatif dan lengkap, contohnya untuk penggunaan tanda baca khusus dalam suatu bahasa. Ataupun untuk keperluan Desain yang menuntut penggunaan Special Character yang lengkap, maka font jenis ini yakni pilihan yang sangat tepat.
author: Akira Asayami
2. TrueType Font (TTF)
TrueType Font ini yakni font standar untuk OS Windows serta produk-produk Microsoft seperti Microsoft Office, juga program-program under Windows lain kecuali produk Adobe.
Tidak menyerupai PostScript Font yang mempunyai dua jenis font yang terpisah (Screen Font & Print Font), jenis font TrueType ini hanya memiliki satu file yang termasuk didalamnya font Bold, Italic, dan Bold Italic. Sementara pada PostScript font, semuanya terpisah pada file tersendiri
Inilah font yang paling banyak terinstall pada komputer sekarang. Makara kalau kau membutuhkan font yang mudah digunakan dan gampang di-print dengan hasil yang baik, font ini sudah lebih dari cukup untuk kau gunakan.
3. OpenType Font
OpenType ini yakni jenis paling baru (sampai ketika ini) yang dibentuk dan dikembangkan antara Microsoft dan Adobe. Jenis font ini yakni pengembangan paling terakhir (untuk ketika ini) dari kedua jenis font lain di atas.
Mirip menyerupai halnya TrueType Font. OpenType Font ini hanya memiliki satu file yang sudah mencacup keseluruhan font, termasuk Bold, Italic, dan Bold Italic.
Perbedaannya yakni varian jenis karakternya. Varian Jenis karakter ini jauh lebih variatif dan lebih lengkap dibandingkan kedua jenis font sebelumnya. Di dalam satu buah file OpenType Font, terdapat juga Expert Character Set menyerupai ligatures, smallcaps, extra accent, pecahan, dan Special Character lainnya yang tidak dimiliki oleh font TrueType dan PostScript
Jika kau ingin menggunakan set karakter yang lebih variatif dan lengkap, contohnya untuk penggunaan tanda baca khusus dalam suatu bahasa. Ataupun untuk keperluan Desain yang menuntut penggunaan Special Character yang lengkap, maka font jenis ini yakni pilihan yang sangat tepat.
author: Akira Asayami