Sejarah yaitu peninggalan dari nenek moyang kita. Yang artinya sejarah harus dijaga dan disebar luaskan untuk generasi bangsa. Untuk itu apabila kalian belum memahami pembahasan yang sebelumnya sejarah kata ( nama ) ekonomi dan pada penggalan ini sangat cocok untuk di jadikan perdebatan para pelajar yang membutuhkannya. Bukan itu saja artikel yang sangat menarikpun tentang Ekonomi.
Sejarah Ekonomi
Seiring dengan berkembangnya masyarakat, sistem ekonomi yang dipakai semakin kompleks. Masyarakat Sumeria, misalnya, menyebarkan ekonomi skala besar berbasis uang komoditas. Di daerah lain, bangsa Babilonia dan negara-kota di sekitarnya menyebarkan sistem utang-piutang, kontrak legal, dan aturan yang berkaitan dengan praktik bisnis serta properti pribadi. Sistem yang dikembangkan bangsa Babilonia ini sudah maju, dan mendekati sistem modern yang dipakai pada masa kini.
Pada Abad pertengahan
Wabah Kematian Hitam yang menyerang Eropa pada Abad Pertengahan mengakibatkan perubahan besar pada sistem ekonomi.
Sama ibarat pada masa kuno, pada kala pertengahan acara ekonomi juga masih berputar pada perdagangan di bidang pertanian, dan barang-barang pokok, serta terjadi dalam kelompok sosial tertutup. Namun, beberapa perkembangan terjadi, antara lain munculnya kelompok-kelompok yang memberi modal bagi individu atau kelompok lain, terutama untuk bidang pelayaran, dan pengembangan wilayah kekuasaan. Modal ini nantinya harus dikembalikan dalam bentuk penjualan barang yang didapatkan dari negara jajahan. Proses peminjaman, dan penggantian uang ini berujung pada perintisan bank, dan munculnya ekonomi global. Perdagangan saham juga mulai dikenal, khususnya sesudah tahun 1513 sesudah pasar saham pertama di dunia dibuka di Antwerpen.
Pada kala ini, uang yang dipakai sudah berbentuk koin logam, khususnya di wilayah Eropa, dan sekitarnya. Jenis logam yang dipakai mempengaruhi nilai uang tersebut, yang paling terkenal yaitu tembaga, perak, dan emas.Namun, mata uang yang dipakai kala itu sangat beragam, dan semuanya berbeda-beda baik dalam segi bentuk, ukuran, berat, karat, dan cetakannya. Namun seiring dengan meningkatnya jumlah transaksi finansial, dan berkembangnya perdagangan, perlahan mulai terjadi keseragaman dalam koin-koin logam ini, dan memungkinkan terjadinya perdagangan antar-wilayah.
Salah satu sistem yang terkenal dipakai kala itu yaitu sistem manorial. Sistem ini berpusat pada sebuah manor, yaitu wilayah sanggup bangun diatas kaki sendiri yang dikuasai oleh tuan tanah. Pada sistem ini, para petani bergantung pada tuan tanah daerah ia tinggal, khususnya dalam hal keamanan, dan jaminan keselamatan kala melaksanakan acara ekonomi. Sebagai gantinya para petani ini bekerja untuk tuannya tersebut. Sistem ini terutama berkembang pada kala ke-5, dan ke-6, ketika penyakit, dan tragedi kelaparan akhir perang mewabah, mengakibatkan banyaknya orang yang merelakan tanah direnggut, dan lari mencari tunjangan di daerah lain.
Petani merupakan pekerjaan yang paling umum. Mereka tersebar di banyak sekali manor, mengabdi pada tuan yang berbeda-beda. Selain bertani, petani juga memelihara kambing. Tugas mengurusi kambing biasanya dilakukan oleh wanita, antara lain menggunting rambutnya, membuat wool, dan merajut pakaian. Pekerjaan lain yang juga terkenal yaitu seniman, termasuk mereka yang memproduksi komoditas dari kaca, kayu, tanah liat, dan besi. Terdapat pula pekerjaan dalam bentuk jasa, antara lain dokter gigi, tukang cukur, guru, dan andal bedah. Selain itu ada pula kelas pedagang yang berkembang menjelang tamat kala pertengahan. Perkembangan kelas pedagang ini mendorong majunya wilayah perkotaan.
Dampak dari kemajuan ini terutama terasa pada kala ke-12, dan ke-13. Meski pertanian masih menjadi primadona, kelas pedagang mulai mempunyai efek besar dalam perekonomian.
Selanjutnya di pembahasan yang sama dengan latar belakang ilmu ekonomi. Lanjutkan ⇨
Semoga bermanfaat. Jangan lupa sebarkan di media umum yang kami sudah sediakan.