Dan kalimat istirjaa ini termasuk bab dari adab Nabawi yang agung, alasannya ialah kalimat tersebut akan menciptakan hati menjadi damai dan tentram. Sebagaimana telah di riwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya dari haditsnya Umu Salamah biar Allah meridhoinya, beliau mengatakan: "saya mendengar Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidaklah seorang muslim terkena musibah, lalu mengucapkan kalimat yang telah di perintahkan oleh Allah Ta'ala dalam (kitabNya) yaitu mengucapkan "inaa lillahi wa inaa yang kuasa roji'un", Ya Allah berilah pahala pada tragedi alam yang menimpaku, dan berilah ganti darinya yang lebih baik, melainkan Allah niscaya akan menggantinya yang lebih baik darinya". HR Muslim.
Perhatikan bagaimana Ummu Salamah biar Allah meridhoinya benar-benar melakukan wasiat Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa sallam tersebut dengan mengucapkan istirjaa tatkala di tinggal mati oleh suaminya Abu Salamah, maka lalu Allah Azza wa jalla menggantinya dalam tragedi alam tersebut dengan yang lebih baik, dengan mendapat kemulian diperistri oleh Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Namun perlu di ingat terkadang ganti tersebut Allah Ta'ala berikan saat di dunia, atau di ambil nanti saat di akhirat, atau juga mendapat di kedua negeri tersebut, di dunia dan diakhirat.
===============
Kalimat istirjaa yaitu mengucapkan do'a Inaa lillahi wa inaa ilihi raji'un.
Artinya: Sesungguhnya Kami ialah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali.
kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Dan disunatkan menyebutnya waktu ditimpa tragedi alam baik besar maupun kecil.
Sumber https://anekakabar7.blogspot.com/
