TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan lokal consumer healthcare, Combiphar kembali menghadirkan acara edukasi lari Combi Run Academy (CRA) 2019 guna membantu membuat generasi Indonesia yang lebih sehat.
Digagas semenjak 2018, penyelenggaraan kedua CRA tahun ini melibatkan siswa-siswi serta para guru dari 15 Sekolah Menengan Atas di area Jakarta dan sekitarnya.
“Remaja yang konkret secara teladan pikir dan fisik berpotensi tumbuh menjadi individu cukup umur yang sehat. Di Combiphar, kami percaya, untuk membantu membuat generasi Indonesia yang lebih sehat, diharapkan perjuangan semenjak dini, sekecil apapun. Karenanya, pada tahun 2018, kami melahirkan Combi Run Academy untuk mengajak remaja Indonesia semakin membudayakan lari sebagai acara fisik sederhana namun berdaya guna besar, untuk menunjang masa cukup umur yang lebih sehat kelak,” ujar B. Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communications & Community Development Combiphar.
Combi Run Academy merupakan bab dari tanggung jawab sosial perusahaan yang merangkul dua bidang sekaligus ajang Combi Run, dan Combi HOPE Healthy Living Education.
"Selain tahun pertama kehidupan, usia remaja menjadi periode penting dalam masa tumbuh kembang manusia. Salah satu perkembangan paling signifikan terjadi pada prefrontal cortex di dalam otak yang berperan mematangkan kemampuan mengambil keputusan, membuatkan kepribadian dan kemampuan bersosialisasi,” papar Dr. Sandi Perutama Gani, Medical Expert dari Combiphar.
Perkembangan prefrontal cortex dipengaruhi hormon endorfin yang produksinya tak bisa lepas dari tiga elemen, ialah gen Deleted in Colorectal Cancer (DCC), serta hormon dopamin dan hormon kortisol.
Sementara, untuk meningkatkan produksi hormon endorfin guna menunjang perkembangan prefrontal cortex, acara fisik rutin menjadi kunci.
“Lari menjadi salah satu kegiatan fisik yang direkomendasikan bagi remaja. Praktis dan bisa dilakukan oleh siapapun, di manapun dan kapanpun, lari teratur bisa menekan rasa gelisah dan depresi. Dari sisi manfaat fisik, lari juga meningkatkan kesehatan musculoskeletal, kebugaran kardiorespirasi, kesehatan jantung, mengurangi risiko kenaikan berat badan, dan membangun ketahanan tubuh untuk olah raga berdampak tinggi menyerupai bola basket dan sepak bola,” lanjut Dr. Sandi.
Combi Run Academy melibatkan 15 sekolah menengah atas di area Jakarta dan sekitarnya.
Dalam pelaksanaan Combi Run Academy, Combiphar berkolaborasi dengan IndoRunners, komunitas independen penggemar lari terbesar di Indonesia.
from Tribunnews.com isu kurang lengkap ? buka link di samping http://bit.ly/2FXCpNZ
via IFTTT
Sumber https://saamadengan.blogspot.com/