Selama program peluncuran seri Mate 20, Huawei mengumumkan handset berukuran super dan segera membandingkannya dengan Nintendo Switch untuk game portabel. Bahkan menyebut ponsel "mesin game mobile portabel terbaik".
Huawei Mate 20 X mempunyai layar 7,2 inci mamoth dan prosesor yang cukup berpengaruh untuk mengunyah game Android. Namun, perbandingan tersebut telah dipermainkan oleh komunitas game.
Diakui, beberapa spesifikasi teknologi handset lebih baik daripada Switch.
Di atas panggung, bos Huawei Mobile Richard Yu membandingkan layar Mate 20 X 7,2 inci ke Switch 6,2 inci yang setara. Dia juga menyampaikan fakta bahwa ia mempunyai resolusi 1080p lebih baik daripada resolusi 720p mesin Nintendo. Keduanya jauh lebih baik.
Di atas itu, tampilan di Mate 20 X ialah AMOLED. Switch mempunyai layar LCD yang tidak sanggup membandingkan kontras dan reproduksi warna.
Dia juga benar mengklaim baterai di telepon lebih besar dan alasannya ialah itu akan bertahan lebih usang daripada yang ada di Switch.
Tapi di situlah satu-satunya berakhir. Membandingkan mereka sebagai mesin permainan menurut spesifikasi top-line menyerupai membandingkan Aston Martin DB11 dengan Land Rover Discovery. Yang satu lebih cepat, lebih ramping dan, sanggup dibilang, lebih cantik, tetapi tidak cocok untuk tujuan kalau semua yang ingin Anda lakukan ialah mengendarai gunung berbatu.
Inilah alasan kami mengapa Huawei Mate 20 X tidak berada di planet yang sama dengan Nintendo Switch saat tiba ke game.
1. Build dan desain
Mate 20 X ialah telepon, pertama dan terpenting. Ini tipis dan sementara sulit untuk telepon, tidak dirancang untuk dilempar dalam ransel. Nintendo Switch, di sisi lain, ialah perangkat yang berpengaruh dan berpengaruh yang mungkin lebih berat lebih banyak tetapi sama-sama sanggup mengambil lebih banyak penyalahgunaan. Satu dirancang untuk muat di dalam kantong (besar), yang lain untuk dimainkan oleh anak-anak. Kata Nuff.
2. Kontrol
Ya, Mate 20 X mempunyai komplemen pengontrol permainan yang menjepit di samping, tetapi sepertinya itu semua. Bisakah kau menggunakannya sebagai pengendali gerak? Dan alasannya ialah Anda hanya mendapat satu, dapatkah Anda memainkan dua game pemain tanpa berinvestasi di perangkat Bluetooth lain? Kemungkinan besar tidak dalam kedua kasus. Selain itu, semua permainan Switch dirancang dengan mempertimbangkan Joy-Cons. Sebagian besar game Android dirancang untuk dimainkan di layar sentuh.
Dan dengan hanya satu unit pengontrol di sisi kiri, bagaimana Anda dimaksudkan untuk memegang Mate 20 X di ajun Anda tanpa berdampak pada tindakan?
3. Prosesor
Mate 20 X memakai prosesor Kirin 980 buatan Huawei yang baru, yang tidak diragukan lagi ialah salah satu yang terbaik untuk game mobile dan fungsi smartphone lainnya. Namun, chipset Tegra buatan Nvidia di Switch khusus dibentuk untuk bermain game. 'Tidak ada tujuan lain.' tak kalah bagus4. Home use
Yang sederhana ini, Switch bukan hanya mesin game portabel. Ini ialah konsol game rumahan juga, dengan dermaga sendiri yang mengubah unit menjadi mesin game 1080p untuk menyaingi yang lain. Kami membayangkan Anda sanggup menghasilkan video dari Mate 20 X, menyerupai ponsel lainnya, tetapi bermain di telepon yang terhubung melalui kabel tidak pernah menjadi pengalaman yang menyenangkan. Dan kalau Anda menambahkan konektivitas nirkabel dan / atau pengontrol Bluetooth ke campuran, latensi, dan lag menjadi masalah.
5. Games
Akhirnya, dan yang paling penting, ketersediaan game ialah mengapa Mate 20 X tidak akan pernah cocok untuk Nintendo Switch.
Ada banyak game Android yang kami nikmati - beberapa di antaranya ialah cross-platform, menyerupai Fortnite dan Minecraft. Tetapi hanya sedikit yang berada di liga yang sama dengan yang tersedia di Switch. Super Mario Odyssey, The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Mario Kart 8 Deluxe, Skyrim, Splatoon 2, daftarnya terus berlanjut.
Tak satu pun dari judul-judul ini bahkan dimungkinkan di ponsel. Bahkan kalau mereka, ekonomi aplikasi sangat berbeda dengan game konsol dan penerbit dan pengembang sama sekali tidak suka menyeberangi sungai. Tidak ada yang akan menghabiskan jutaan orang untuk menyebarkan game untuk Android alasannya ialah tidak masuk logika secara finansial. Mate 20 X memang mendapat manfaat dari pilihan game yang jauh lebih besar, tetapi hanya sedikit yang sanggup didefinisikan sebagai lebih dari sekadar kasual dan bahkan lebih sedikit yang sanggup disebut triple-A. Seberapa sering Anda menghabiskan 40 jam bermain game Android?
Itu benar-benar menyampaikan itu semua.
Jadi, sementara kami memuji Huawei alasannya ialah fokus pada pasar game dengan ponsel khusus (seperti dengan sub-merek Honor dengan Honor Play yang sangat baik), itu ialah kesalahan membandingkannya dengan konsol game asli, tulang fide, yang banyak digemari. Coba bandingkan dengan tablet sebagai gantinya, itu niscaya cukup besar.
