Google telah memberi pengumuman pada tanggal 13 April 2018, siapapun yang belum pernah memakai layanan goo.gl sebelum tanggal 31 Maret 2018 maka tidak akan sanggup lagi menciptakan link pendek memakai layanan ini. Namun, bagi pengguna yang sudah pernah menggunakannya, maka mereka tetap sanggup mengakses layanan ini hingga tanggal 30 Maret 2019, sebelum layanan ini nanti akibatnya benar-benar ditutup.
Layanan pemendek link goo.gl yang diluncurkan pada tahun 2009 ini ditutup sebagai upaya Google untuk mengalihkan penggunanya untuk memakai Firebase Dynamic Links. FDL yaitu smart link yang memungkinkan para developer mengalihkan para pengguna ke lokasi manapun dari halaman web ataupun app (aplikasi mobile). Google mendorong penggunanya yang ingin menciptakan link pendek untuk memakai layanan gratis dari Firebase Dynamic Links (FDL), atau kalau mau, para pengguna juga sanggup memakai beberapa alternatif layanan pemendek URL lain menyerupai Bitly atau Ow.ly.
Keuntungan lain yang didapatkan dari memakai layanan FDL yaitu keamanannya. Di tahun 2016, telah dilaporkan bahwa link pendek mempunyai gosip keamanan bagi para pengguna dibandingkan dengan link standar yang digunakan. Karena para pengguna tidak mendapat informasi apapun dari link yang dipersingkat sebelum akibatnya mereka membuka link tersebut.
![]() |
Perbedaan Shortened Link (lama) dan Firebase Dynamic Links |
Sebagai tambahan, fokus Google ke Firebase Dynamic Links, Google menyampaikan keputusannya untuk menghentikan layanan goo.gl yaitu alasannya yaitu berbedanya cara para pengguna disaat ini untuk menelusuri website. Google mengatakan, sejak diluncurkan tahun 2009, lebih banyak didominasi para pengguna memakai browser web melalui komputer dekstop untuk mengakses internet. Setelah lewat 9 tahun, ketika ini lebih banyak didominasi para pengguna memakai smartphone, apps, dan digital assistant untuk mengakses website.
Lihat juga:
source: www.digitaltrends.com
author & translator: Akira Asayami