Rabu, 05 Juli 2017

Misteri Kasus Pembunuhan Elizabeth Short ( Black Dahlia ) Yang Belum Terpecahkan Part 2

Kondisi Mayat

Mayat Elizabeth dalam posisi terbaring telentang dengan lengan yang terangkat di atas pundak MISTERI KASUS PEMBUNUHAN ELIZABETH SHORT ( BLACK DAHLIA ) YANG BELUM TERPECAHKAN PART 2
Mayat Elizabeth dalam posisi terbaring telentang dengan lengan yang terangkat di atas bahunya. Kedua kakinya terbuka lebar dalam pose yang vulgar. Luka robek dan lecet memenuhi seluruh tubuhnya. Pada pergelangan tangan, pergelangan kaki
dan lehernya, terlihat adanya bekas jeratan tali sehingga para penyelidik menyimpulkan jika ia telah diikat dan disiksa selama beberapa hari. Namun, yang paling mengejutkan dari kodisi mayit Elizabeth adalah Mulutnya disobek, sehingga senyumnya melebar dari indera pendengaran satu ke indera pendengaran yang lain sehingga menciptakan pengaruh yang dikenal sebagai " Glasgow Smile", kondisi mayit yang dimutilasi benar-benar terputus dan sangat rapih di pinggang dan terbelah dua, tidak ada darah pada tanah dan mayit itu. Sang pembunuh mungkin telah membersihkan mayit itu sebelum dibuang ke tanah kosong yang membuat kulitnya menjadi putih pucat. Tim medis menuturkan bahwa mayit tersebut telah meninggal sekitar sepuluh jam sebelum inovasi tersebut, Tim medis memperkirakan Elizabeth meninggal antara tanggal 14 Januari, atau dini hari pada tanggal 15 Januari. 


Identifikasi dan Otopsi

Kasus mutilasi mengerikan ini dengan segera menjadi prioritas utama kepolisian Los Angeles (LAPD) yang kemudian menugaskan detektif Harry Hansen dan partnernya Finis Brown untuk segera mengusut masalah itu. Ketika kedua detektif itu datang di lokasi, mereka menemukan daerah bencana masalah telah dipenuhi oleh kerumunan masyarakat dan reporter yang meliput. Hansen segera membubarkan massa untuk mengamankan barang bukti yang mungkin tercecer di daerah itu. Tetapi, di lokasi itu mereka tidak menemukan adanya senjata pembunuh ataupun jejak kaki.

Setelah selesai diperiksa di tempat, mayit Elizabeth segera dibawa ke kamar mayat. Sidik jarinya dikirim ke kantor FBI di Washington untuk diidentifikasi. Sementara menunggu hasil investigasi FBI, petugas otopsi memeriksa mayat Elizabeth sekali lagi dan mereka kembali menemukan beberapa detail mengerikan lainnya. Pada mayit Elizabeth ditemukan banyak cabikan di wajah, kepala dan tubuhnya. Lalu, terlihat adanya gejala sodomi dan pelecehan seksual walaupun tidak ditemukan adanya sperma di dalam tubuhnya. Begitu mengerikannya kondisi mayit ini sehingga bahkan dokter dan detektif yang menangani masalah ini dibentuk stress berat oleh kondisi mayit Elizabeth yang begitu mengerikan.



Tidak berapa usang kemudian, hasil investigasi FBI terhadap sidik jari mayit itu datang di kantor LAPD. Perempuan yang dibunuh itu ternyata berjulukan Elizabeth Short, 22 tahun, yang berasal dari Massachusetts.



Setelah identitas korban diketahui, para detektif segera mengerahkan upayanya untuk menggali info mengenai wanita ini agar sanggup menemukan petunjuk yang mungkin sanggup mengarah kepada sang pembunuh. Namun, mereka tidak menyangka jika apa yang akan ditemukan berikutnya ternyata membuat masalah menjadi semakin rumit dan membingungkan.



Upaya mengungkap Kasus Pembunuhan

21 Januari 1947, seseorang yang mengaku sebagai pembunuh Short menempatkan sebuah panggilan telepon ke kantor James Richardson, Examiner Los Angeles , memberi selamat kepada Richardson mengenai liputan koran wacana masalah tersebut Selain itu, pemanggil tersebut menyampaikan kepada Richardson untuk "menerima beberapa hadiah dari Elizabeth Short melalui pos."
24 Januari 1947, sebuah paket yang mencurigakan ditemukan oleh seorang pekerja Layanan Pos AS Amplop tersebut telah dialamatkan ke " Examiner Los Angeles dan surat kabar Los Angeles lainnya" dengan kata-kata individual yang telah dipotong dan disisipkan dari kliping koran Selain itu, sebuah pesan besar di depan amplop berbunyi: "Ini barang Dahlia surat untuk diikuti".
Di dalam kotak itu juga ditemukan kartu jaminan sosial kepunyaan Beth, akte kelahiran, foto Elizabeth dengan rekan-rekannya, kartu nama dan nota klaim untuk koper yang tertinggal di depot bus. nama yang tertulis sebuah buku alamat dengan nama Mark Hansen yang beberapa halamannya telah hilang. Paket itu telah dibersihkan dengan hati-hati dengan bensin, yang sekaligus menghilangkan sidik jari. Mirip dengan badan Elizabeth, yang mengakibatkan polisi mewaspadai bahwa paket tersebut telah dikirim pribadi oleh pembunuhnya. Para detektif kemudian memulai kiprah berat untuk mengusut semua nama yang tercantum pada buku alamat Mark Hansen.
Pada hari yang sama, paket yang diterima oleh Examiner ,sebuah tas tangan dan sepatu kulit hitam dilaporkan terlihat di atas sebuah tong sampah di sebuah gang yang berjarak bersahabat dari Norton Avenue, 2 mil (3,2 km) dari daerah badan Elizabeth ditemukan. Barang-barang itu dipulihkan oleh polisi, tapi mereka juga telah diseka higienis dengan bensin, sehingga sidik jari tidak sanggup teridentifikasi.

Karena kompleksnya masalah ini, para detektif memulai penyelidikan ini dengan menganggap setiap orang yang mengenal Elizabeth sebagai tersangka pembunuhan. Ratusan orang masuk ke dalam daftar tersangka dan ribuan orang
diwawancarai untuk mencari petunjuk yang sanggup mengarah kepada pembunuh sadis itu. Jika melihat kondisi mayit yang mengerikan, ada dua kemungkinan mengenai sang pembunuh.

Pertama, sang pembunuh ialah orang yang mengenal Elizabeth dan mungkin telah membunuhnya alasannya dendam. Memang, pada masalah pembunuhan dimana mayit korban dirusak dengan kejam, pada umumnya, pelakunya memang orang yang mengenal korban. Karena itu, orang-orang yang mengenal Elizabeth ibarat Mark Hansen diperiksa satu persatu.
Namun, mereka tidak menemukan bukti yang sanggup mengarah kepada pelaku pembunuhan.

Sedangkan kemungkinan kedua ialah pembunuh berantai. Teori pembunuh berantai memang teori yang paling terkenal dan dalam 60 tahun terakhir ini, beberapa peneliti independen telah mencoba melaksanakan penyelidikannya sendiri dan menghasilkan beberapa kesimpulan yang cukup kuat.

Sumber :

Sumber http://iformasipastipas.blogspot.com/

Related Posts