Kamis, 15 Juni 2017

Misteri Masalah Pembunuhan Elizabeth Short ( Black Dahlia ) Yang Belum Terpecahkan Part 1

Di antara banyak masalah pembunuhan yang terjadi di dunia, pembunuhan Elizabeth Short adalah salah satu pembunuhan yang sangat terkenal. Kasus pembunuhan Elizabeth Short bahkan menyamai masalah pembunuhan yang dilakukan oleh pembunuh berantai. Dalam sejarah Los Angeles, ada satu pembunuhan yang menarik perhatian begitu luas. Korbannya cuma satu orang, namun karakteristik pembunuhan ini begitu keji sehingga masalah ini menerima tempat khusus di media. Kasus ini disebut pembunuhan "The Black Dahlia".

Bahkan sehabis 70 tahun berlalu (1947), masalah ini secara resmi dianggap sebagai tidak terpecahkan. Kepolisian LA sudah mengalah pada masalah ini dan menutup kasusnya, mengingat kemungkinan pembunuhnya sudah meninggal bertahun-tahun yang lalu, namun pembunuhan The Black Dahlia masih menarik untuk dibicarakan.


Tentang Kehidupan Elizabeth Short 

Elizabeth Short lahir pada tanggal tanggal 29 Juli 1924, di Boston, Massachusetts,  Elizabeth Short merupakan anak ketiga dari lima dari lima anak perempuan yang lahir dari pasangan Cleo Short dan Phoebe Mae (Sawyer) Short. Ayahnya membangun sebuah Lapangan golf miniatur hingga terjadi jatuhnya harga saham pada tahun 1929. saat beliau kehilangan sebagian besar tabungannya, sempurna pada tahun 1930, kendaraan beroda empat ayahnya ditemukan ditinggalkan di Jembatan Charlestown , dan diasumsikan bahwa beliau telah melakukan bunuh diri dengan melompat ke Sungai Charles. Percaya suaminya untuk meninggal, Phoebe pindah bersama kelima putrinya ke sebuah apartemen kecil di Medford dan bekerja sebagai penjaga toko buku.

Pada selesai 1942, Phoebe mendapatkan surat seruan maaf dari suaminya yang telah meninggal, yang mengungkapkan bahwa beliau bersama-sama masih hidup dan telah memulai kehidupan gres di CaliforniaPada bulan Desember, pada usia delapan belas tahun, Elizabeth pindah ke Vallejo untuk tinggal dengan ayahnya, namun pada tahun 1943 terjadi percekcokan antara Elizabeth dan Ayahnya yang menciptakan Elizabeth memutuskan untuk pindah ke Lompoc, California.

Kemudian pada tahun 1946Elizabeth yang masih muda pindah ke Los Angels, kemudian Elizabeth Mencoba peruntungan ke Hollywood untuk mengejar karir di bidang perfilman. Elizabeth dikenal sebagai perempuan yang simpel bergaul dan mempunyai banyak kenalan. Wajahnya yang manis membuatnya sering menarik perhatian para pria, bahkan di Holywood sekalipun dimana kecantikan yaitu hal yang biasa.

Di Hollywood, Elizabeth mulai berkenalan dengan banyak orang dari kalangan sosialita kelas atas. Salah satu laki-laki yang kemudian menjadi teman baiknya yaitu Mark hansen, seorang pemilik klub malam dan teater.
Hansen kemudian mengajak Elizabeth pindah ke rumahnya bersama sejumlah artis lainnya. Kadang para artis ini menjadi penghibur bagi tamu-tamu yang tiba ke klub Hansen. Dengan segera, Elizabeth menjadi bab yang tetap dalam kelompok Hansen.


Kondisi ini cukup menguntungkan, Karena karirnya di film tidak berkembang sama sekali.
Pada masa itu, film " The Blue Dahlia" yang diperankan Veronica Lake dan Alan Ladd beredar di masyarakat. Beberapa teman Elizabeth mulai memanggilnya dengan sebutan Black Dahlia alasannya rambut hitamnya kesukaannya mengenakan pakaian hitam.


Mayat terpotong di Lahan Kosong

Rabu, 15 januari 1947. Pagi hari yang begitu cuek dan mendung, ada seorang ibu rumah tangga yang berjulukan Betty Bersinger sedang bejalan bersama putrinya yang gres berusia tiga tahun. Betty dan putrinya berniat untuk mengambil sepasang sepatu miliknya di tempat reparasi sepatu, namun ada sesuatu yang menarik perhatiannya ketika beliau melewati beberapa bidang lahan kosong yang di tumbuhi oleh semak-semak di tempat Leimert Park

Pandangan Betty tertuju pada sesuatu menyerupai benda putih yang terpotong menjadi dua di semak-semak. Betty melihat menyerupai ada sebuah "Manekin" dari sebuah Departement Store yang terbelah dua. Dipenuhi rasa ingin tahu, Betty mendekati objek itu. Sesaat kemudian, ia terkesiap menyaksikan apa yang disangkanya manekin ternyata mayat seorang perempuan berkulit putih yang telah terpotong dua. Betty pun pribadi menutup mata Putrinya dan bergegas menuju rumah terdekat dan menelepon polisi. Beberapa waktu kemudian, dua orang polisi berjulukan Frank Perkins dan Will Fitzgerald tiba di TKP.



Sumber :
Kaskus
Wikipedia


Sumber http://iformasipastipas.blogspot.com/