Minggu, 05 Oktober 2014

Cara Sempurna Menggunakan Css Blog

 saya akan membahas ihwal cara pemakaian css yang baik dan benar Cara sempurna menggunakan CSS blogHai, sobat!

Apa kabarnya? Tentu baik-baik saja bukan.

Pada artikel ini, saya akan membahas ihwal cara pemakaian css yang baik dan benar. Siapa yang tak tahu dengan css? CSS merupakan bab dari template yang memperlihatkan suat tampilan terhadap apa yang dipanggil dalam arahan template tersebut. Anda mengerti? Hmmm... Sepertinya tidak ya? Nah, alasannya hal yang sulit dimengerti inilah, saya menciptakan artikel ini. Pengertian tersebut, memang lebih merujuk ke prinsip css. Tapi, prinsip ini sulit sekali dimengerti.

Lalu, apakah prinsip CSS berdasarkan Franklin? Saya mempunyai prinsip singkat mengenai css. Jadi, prinsip css yaitu “Kode pemberi efek”.  Mengapa pemberi efek? Karena css akan memperlihatkan imbas terhadap arahan pemanggil css alias html. Disini saya tidak akan membahas lebih dalam mengenai HTML, yang terpenting anda sudah tahu, bahwa biar css berfungsi diharapkan adanya HTML.

Nah, selanjutnya bagaimana cara pemakaian css tersebut. Berikut ini penjelasannya.

Wajib disertai arahan pemanggil

Seperti yang saya katakan tadi, bahwa css takkan berfungsi tanpa adanya arahan pemanggil. Jika kita menaruh css pada blog kita, kemudian kita tidak menaruh arahan pemanggil atau html untuk memanggil css, maka arahan takkan berfungsi. Contohnya menyerupai berikut ini:

<html> <head> <style> p {color: #000}</style> </head> <body> <p>CONTOH....</p> </body> </html>

Maka balasannya yakni :

CONTOH...

Disertai arahan pembuka, penutup, dan pembatas

Yang satu ini, yakni yang memang sudah pasti. Tetapi kriteria untuk pemasangan arahan ini juga ada, yaitu sebagai berikut:

  • Kode pembuka wajib disetai penutup. Format sebagai berikut nama arahan {kode}.
  • Kode pembatas diwajibkan jikalau ada lebih dari satu arahan di satu arahan css. Formatnya sebagai berikut nama kode{kode1;kode2}
Jadi, arahan pembuka yakni “nama kode{“ sedangkan epilog yakni “}”. Kode ini diwajibkan sekali jikalau anda ingin mengetahui lebih dalam mengenai css. Mengapa? Karena jikalau ada yang harus dipenuhi kriterianya, sedangkan anda tidak memenuhinya, maka arahan tersebut akan menjadi crash atau tidak tampil sama sekali.

Tidak menggunakan arahan yang berganda

Ini bahwasanya tidak terlalu penting. Tapi, jikalau anda tahu, bahwasanya semakin banyak arahan semakin lambat waktu pemuatan blog kita. Sehingga, jikalau ada arahan yang berganda-ganda, maka otomatis waktu pemuatan pun akan melambat. Tapi itu bukanlah hal utama? Mengapa? Karena ada satu lagi hal yang utama dan berisiko tinggi.

Hal yang beresiko tersebut yakni crash. Berbeda dengan hal yang tadi, yang ini lebih parah. Misal, jikalau anda memasang arahan css konten{background:#fff}, kemudian anda memasang juga arahan #konten{background:#000} tanpa disadari oleh anda. Dari sini sudah terlihat bukan? Bahwa dengan memanggil arahan tersebut dengan arahan html <div id=’konten’>Contoh..</div>, maka arahan tersebut akan crash di bab warna latar atau background pada tampilan tersebut.

Maka dari itu, harap memperhatikan arahan berganda, jikalau anda sedang melaksanakan redesign template atau menciptakan template atau semacamnya.

Melakukan compress css hingga crash

Sebenarnya, hingga ketika ini saya tidak mendengar adanya css yang crash apabila dilakukan kompresi. Tapi, saya pernah melaksanakan kompresi terhadap css font, kemudian sehabis saya mencobanya, arahan tersebut crash. Jadi, ingatlah untuk melaksanakan sistem coba-coba terlebih dahulu, untuk mengetahui arahan css anda berfungsi dengan baik atau tidak.

Meletakkan arahan css di daerah yang tidak seharusnya

Salah satu hal yang satu ini, tidak terlalu penting bila kita melihat bukan dari sudut pandang blog. Tetapi, jikalau kita sudah melihat dari sudut pandang blog, maka ini menjadi penting. Mengapa? Entah apa klarifikasi secara pasti, alasannya banyak anggapan ihwal penempatan css ini. Tapi, hal yang paling direkomendasikan yakni sebagai berikut:

<html> <head> <style> // Kode CSS disini* </style> </head> <body> Tempat Rekomendasi untuk meletakkan arahan pemanggil dengan html </body> </html>

Bagaimana? Apakah acuan anda bertambah? Semoga saja bertambah. Karena mungkin saja dari pengunjung ini telah mengetahui hal ini. Walaupun begitu, sekalipun anda tetap mengetahuinya, anda belum tentu mempehatikannya.

Hmm.. Cukup sekian saja artikel saya kali ini. Silakan share artikel ini ke teman-teman anda dan jangan lupa berlangganan gratis di blog ini, untuk mengetahui update terbaru. Jikalau anda mempunyai saran atau kritik, jangan lupa untuk mengirimnya di kolom komentar. Terimakasih atas kunjungan anda dan hingga jumpa di lain artikel.